Seringkali mendengar istilah anak hiperaktif, tetapi tidak mengetahui lebih jelasnya istilah tersebut. Perlu diketahui jika hiperaktif atau ADHD merupakan kondisi dimana terjadi gangguan pada perkembangan anak yang menyebabkan mengendalikan gerakan tubuh dan fokus. Ketahui penjelasan lengkapnya berikut ini.
Ciri-ciri Anak Hiperaktif
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika hiperaktif merupakan kondisi di mana anak selalu aktif kapanpun dan dimanapun. Namun, sebenarnya tidak hanya melulu tentang anak yang banyak gerak, tetapi ada ciri-ciri lainnya. Sebagaimana berikut ini penjelasan lengkapnya.
- Saat berada di dalam ruangan akan terus berlari dan berteriak.
- Saat berada di kelas tidak takut untuk berjalan-jalan.
- Bergerak dengan cepat dan ceroboh menabrak apapun.
- Saat bermain cenderung kasar dan bisa menyakiti anak lain.
- Bicara tanpa henti.
- Suka mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya
- Tidak bisa diam saat duduk.
- Selalu gelisah.
- Sulit untuk fokus mengerjakan sesuatu.
Cara Mengontrol Anak Hiperaktif
Sebenarnya tidak ada obat tertentu untuk mengatasi anak hiperaktif, tetapi setidaknya ada cara yang bisa dilakukan untuk mengontrolnya. Apalagi bagi Anda yang mempunyai anak hiperaktif, cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Mengatur Kehidupan Anak
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengontrol anak hiperaktif yaitu dengan membangun kehidupannya agar lebih terorganisir. Misalnya saja dengan mengatur kapan harus belajar, kapan waktunya bermain dan menjaga lingkungannya agar tetap rapi.
Selain itu, berikan juga instruksi yang spesifik dan terstruktur agar anak mudah memahaminya. Misalnya saja “Tolong kembalikan buku ke rak”. Setelah anak melakukan perintah tersebut, berikan sedikit pujian karena sudah melakukan hal yang benar.
2. Membiasakan Waktu Tidur Teratur
Cara lain yang bisa diterapkan untuk mengontrol anak hiperaktif yaitu dengan membiasakan waktu tidur lebih teratur. Pasalnya kebanyakan anak yang hiperaktif sulit sekali untuk tidur. Jadi, cobalah untuk membiasakannya tidur lebih awal.
Sebelum tidur, cobalah untuk tidak menonton TV atau bermain smartphone. Mengingat hal tersebut dapat mengganggu waktu tidur anak-anak, dikarenakan terlalu asik.
3. Terapkan Disiplin Dengan Tegas
Anak hiperaktif gak bisa dikontrol jika dibiasakan untuk selalu disiplin. Meskipun akan sulit dilakukan, tetapi tetap harus tegas. Selain itu, harus diimbangi juga dengan kasih sayang agar anak merasa orang tua peduli terhadapnya.
Setelah anak melakukan sesuatu yang baik, cobalah untuk berikan pujian atau sekedar mengucapkan terima kasih. Misalnya saja saat anak merapikan tempat tidur, katakan “Terima kasih sudah membantu merapikan kamar tidur”.
4. Habiskan Banyak Waktu Bersama Anak
Anak hiperaktif bisa saja disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga mencari perhatian. Jadi, setiap harinya cobalah untuk menurunkan waktu untuk sekedar bermain bersama anak atau berbincang.
Aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak cukup sederhana, bisa sekedar jalan-jalan di sekitar rumah atau berolahraga. Setidaknya dengan cara sederhana tersebut anak merasa keberadaannya dihargai.
5. Membangun Hubungan Keluarga Sehat
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengontrol anak yang hiperaktif yaitu membangun keluarga yang sehat. Maksudnya, jalin hubungan yang baik di dalam keluarga dan hindari pertengkaran di depan anak. Bisa saja salah satu penyebab anak hiperaktif dikarenakan serikat dan melihat orang tuanya bertengkar.
Selain itu, selalu upayakan menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Sekalipun anak banyak tanya, jawablah dengan tenang dan jangan mudah emosi.
Memang tidak mudah untuk mengatasi anak hiperaktif. Namun, setidaknya dengan adanya beberapa cara mengontrol tersebut bisa membantu anak menjadi lebih baik dan disiplin.