Jual beli saham semakin aman dan mudah dengan rilisnya berbagai aplikasi investasi yang legal, salah satunya adalah Nanovest. Nanovest merupakan tempat berinvestasi crypto dan saham luar negeri yang sudah memiliki regulasi yang yang legal, sehingga memberi keamanan dalam berinvestasi di uang digital.
Bicara mengenai investasi, para trader biasanya akan selalu mengamati pergerakan harga sahamnya setiap hari. Pergerakan harga ini bisa dilihat dari chart atau grafik yang update setiap detiknya. Salah satunya adalah grafik bernama Candlestick yang sesuai namanya memiliki bentuk garis-garis seperti lilin.
Apa Itu Candlestick?
Sebelum memahami tata cara membaca Candlestick, maka pahami dulu pengertiannya. Candlestick merupakan grafik yang menunjukan perkembangan harga produk investasi seperti saham, forex, dan komoditi pasar modal lain dalam bentuk menyerupai batang lilin. Sekilas tampilannya memang cantik dengan warna biru dan merah, namun poin yang lebih penting adalah paham cara membacanya agar tidak salah menentukan produk potensial di pasar modal.
Cara Membaca Candlestick
Grafik Candlestick akan menyajikan informasi mengenai perubahan harga saat pasar modal dibuka sampai ditutup per harinya. Informasi ini tentu penting untuk mengetahui trader mana yang meraup untung dan sebaliknya, lewat produk yang diinvestasikan. Berikut adalah tampilan dari grafik Candlestick:
Grafik di atas adalah Candlestick dalam kurun waktu satu minggu. Cara membacanya tentu sedikit membingungkan, karena batang-batang lilin memiliki sumbu dan panjang pendek serta panjang batang tubuh yang beragam. Adapun poin penting untuk membacanya dengan baik dan benar adalah paham karakter semua bentuk dari batang lilin yang tersaji di grafik. Berikut penjelasannya:
1. Ukuran Batang Lilin
Pertama adalah dari ukuran batang lilin, jika ukurannya panjang maka menunjukan momentum sedang menguat. Begitu sebaliknya jika ukuran badan lilin menjadi pendek dengan sumbu yang lebih panjang, berarti momentum sedang melemah.
2. Panjang Sumbu Lilin
Panjang sumbu lilin pada Candlestick menunjukan volatilitas harga produk pasar modal. Semakin panjang sumbu lilinnya semakin menunjukan pergerakan harga yang berubah dengan cepat dan mendapat penolakan, begitu juga sebaliknya.
3. Rasio Antara Panjang Badan dan Sumbu
Berikutnya adalah rasio panjang lilin atau badan lilin terhadap sumbu. Pada saat kondisi pasar tidak pasti maka bentuk batang lilin banyak yang kecil dengan sumbu panjang. Sebaliknya, jika kondisi bagus dan banyak momentum yang menguat maka batang lilin menjadi panjang dan sumbunya sangat pendek.
4. Posisi Badan Lilin
Batang lilin di dalam Candlestick bisa berada di bawah dengan sumbu yang berada di atasnya, bisa juga sebaliknya. Jika batang lilin berada di bawah, hal ini menunjukan perlawanan kenaikan harga. Sebaliknya, jika batang lilin ada di atas maka menunjukan perlawanan penurunan harga.
Dengan memahami semua bentuk elemen batang lilin sesuai penjelasan di atas, maka akan memudahkan trader membaca informasi di grafik Candlestick. Sehingga bisa mengetahui mana yang kondisinya bagus di hari pengecekan dan yang sebaliknya. Selanjutnya dapat menyusun strategi produk pasar modal mana yang sebaiknya dipilih di hari berikutnya dan mana yang dipertahankan.